Day #11: The Like In I Love You
Seperti prinsip jodoh, sebuah lagu (tanpa perlu kita mencarinya) juga akan menemukan sendiri pendengarnya di waktu dan keadaan yang tepat. Bisa saja kita tidak sengaja mendengar sebuah lagu yang kita sukai di tengah supermarket. Atau yang paling umum, kita mendengar lagu yang tiba-tiba kita sukai saat mendengar radio atau saat melihat tayangan iklan di televisi.
Bagi para musisi, prinsip jodoh dan tidak jodoh dengan lagu pun masih berlaku. Terutama jika mereka membawakan ulang sebuah karya yang telah ada sebelumnya. Sering terjadi sebuah lagu malah lebih populer ketika dibawakan ulang oleh musisi atau penyanyi baru daripada ketika dibawakan oleh pengusung aslinya.
Begitu juga yang dialami oleh musisi kawakan Brian Wilson.
Di bulan Agustus ini, pentolan dari grup legendaris The Beach Boys akan kembali merilis album yang berisi interpretasinya terhadap karya komponis George Gershwin. Diantara 12 lagu yang akan ada dalam album yang bertajuk Brian Wilson Reimagines Gershwin ini, ada dua lagu yang merupakan 'kolaborasi' Brian Wilson dan George Gershwin.
Bagaimana bisa George Gershwin yang telah wafat di tahun 1937 berkolaborasi dengan Brian Wilson yang masih hidup? Ternyata bentuk kolaborasi ini adalah Brian Wilson menyelesaikan komposisi Gershwin yang tidak sempat diselesaikan hingga ia wafat. Jadi komposisi yang diciptakan Gershwin di tahun 30an akhirnya setelah puluhan tahun mendapat 'nyawa' untuk kemudian dapat 'hidup' seutuhnya.
Bayangkan jika tidak ada Brian Wilson, maka komposisi yang tidak selesai itu akan terus terpendam di secarik kertas not balok, tidak terdengar dan hanya menjadi memorabilia dari George Gershwin. Entah bagaimana proses perjalanan komposisi tidak selesai ini akhirnya jatuh ke tangan Brian Wilson. Namun satu hal yang pasti, komposisi tersebut telah berjodoh dengan Brian Wilson.
Dan di tangan Brian Wilson, komposisi Gershwin tersebut dirangkai dan diselesaikan dengan sentuhan magis khas dirinya menjadi sebuah balada paling romantis yang saya dengar sejauh ini di tahun 2010.
You reached into my heart
And found the music of my soul
The melodies unfold
For you
I've never danced before
Until you asked me
Then magic lights lit up the floor
Gliding in a starlit/less sky
Until we found the inner light
Now we can duplicate the universe
The pain in painting
The muse in music
The like in I love you
When you connect the dots
I see your picture coming through
The story's always you
It's more than harmony
When you sing with me
It's an entire symphony
Don't be afraid, love
We can take it from
The happy ending
The great in grateful
The faith in faithful
The like in I love you
Brian Wilson - The Like In I Love You
Bagi para musisi, prinsip jodoh dan tidak jodoh dengan lagu pun masih berlaku. Terutama jika mereka membawakan ulang sebuah karya yang telah ada sebelumnya. Sering terjadi sebuah lagu malah lebih populer ketika dibawakan ulang oleh musisi atau penyanyi baru daripada ketika dibawakan oleh pengusung aslinya.
Begitu juga yang dialami oleh musisi kawakan Brian Wilson.
Di bulan Agustus ini, pentolan dari grup legendaris The Beach Boys akan kembali merilis album yang berisi interpretasinya terhadap karya komponis George Gershwin. Diantara 12 lagu yang akan ada dalam album yang bertajuk Brian Wilson Reimagines Gershwin ini, ada dua lagu yang merupakan 'kolaborasi' Brian Wilson dan George Gershwin.
Bagaimana bisa George Gershwin yang telah wafat di tahun 1937 berkolaborasi dengan Brian Wilson yang masih hidup? Ternyata bentuk kolaborasi ini adalah Brian Wilson menyelesaikan komposisi Gershwin yang tidak sempat diselesaikan hingga ia wafat. Jadi komposisi yang diciptakan Gershwin di tahun 30an akhirnya setelah puluhan tahun mendapat 'nyawa' untuk kemudian dapat 'hidup' seutuhnya.
Bayangkan jika tidak ada Brian Wilson, maka komposisi yang tidak selesai itu akan terus terpendam di secarik kertas not balok, tidak terdengar dan hanya menjadi memorabilia dari George Gershwin. Entah bagaimana proses perjalanan komposisi tidak selesai ini akhirnya jatuh ke tangan Brian Wilson. Namun satu hal yang pasti, komposisi tersebut telah berjodoh dengan Brian Wilson.
Dan di tangan Brian Wilson, komposisi Gershwin tersebut dirangkai dan diselesaikan dengan sentuhan magis khas dirinya menjadi sebuah balada paling romantis yang saya dengar sejauh ini di tahun 2010.
You reached into my heart
And found the music of my soul
The melodies unfold
For you
I've never danced before
Until you asked me
Then magic lights lit up the floor
Gliding in a starlit/less sky
Until we found the inner light
Now we can duplicate the universe
The pain in painting
The muse in music
The like in I love you
When you connect the dots
I see your picture coming through
The story's always you
It's more than harmony
When you sing with me
It's an entire symphony
Don't be afraid, love
We can take it from
The happy ending
The great in grateful
The faith in faithful
The like in I love you
Brian Wilson - The Like In I Love You
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus