Nirdeteksi: Swimming Elephants
Di belantara Myspace yang riuh, tanpa sengaja saya tersesat pada halaman dari sebuah band asal Jakarta yang bernama Swimming Elephants. Band ini hanya menampilkan dua buah lagu saja pada halaman mereka. Namun kedua lagu itu sangat menarik perhatian saya.
Saya mendengar sebuah komposisi musik pop bernas dengan orkestrasi suara rendah hati yang dipimpin oleh vokal berkarakter dari vokalis Rizki Yogaswara.
Selain Rizki Yogaswara, Swimming Elephants diperkuat oleh Wisnu Andita (drum, perkusi, vokal latar), Dion Permadi (bas, vokal latar), Gilar Di Aria (keyboard, gitar, perkusi), Saras Juwono (vokal, keyboard, recorder) dan Aprilia DH (glockenspiel, perkusi).
Mereka semua merupakan teman-teman lama sedari duduk di bangku SMP yang pada akhirnya berkumpul kembali untuk mencoba bermain-main dengan instrumen musik yang sebelumnya tidak pernah mereka tekuni.
Bermain adalah kata kunci yang kerap dipaparkan oleh band ini. Pada biografi dalam halaman Myspace, mereka menyebut Swimming Elephants sebagai workshop musik dimana teman-teman lama yang kesemuanya belum pernah menjadi musisi menghabiskan akhir pekan dengan bermain untuk menciptakan karya musik bersama.
Jika berbicara perbandingan musikal yang biasa muncul begitu mendengar sebuah band baru, saya dan mungkin banyak orang yang mendengar Swimming Elephants untuk pertama kalinya, pasti akan menyebutkan nama SORE.
Di beberapa sudut musik Swimming Elephants, saya merasakan kembali nafas yang kurang lebih sama dengan apa yang telah diusung oleh SORE selama ini, yakni sajian musik pop yang berpetualang dan mengasyikkan.
Namun di luar perbandingan tersebut, yang pasti SORE dan Swimming Elephants sama-sama bersenang-senang dengan musik mereka. Terdengar jujur dan tidak melulu berkutat untuk menghasilkan bungkusan yang keren atau terobsesi menjadi beda dari yang lain.
Musik Swimming Elephants tidak akan membuat kita mengernyitkan dahi namun akan membuat telinga ini merasa dihargai dengan keramahan musik mereka dengan tetap mengusung kualitas di dalamnya.
Saat ini, Swimming Elephant baru dalam tahap proses pembuatan demo musik sebagai bekal mereka untuk melangkah lebih lanjut. Walaupun umur band ini masih hijau namun apa yang dihasilkan oleh mereka sama sekali tidak terdengar seperti band yang baru saja terbentuk.
Saya pribadi masih haus akan karya-karya Swimming Elephant. Untuk menunggu debut album, rasanya masih lama. Paling tidak dalam waktu dekat semoga mereka cepat mengunggah demo lagu lainnya dalam halaman Myspace mereka.
http://www.myspace.com/swimmingelephants
Swimming Elephants - At the Zoo
Foto oleh Enggar Paramita
Saya mendengar sebuah komposisi musik pop bernas dengan orkestrasi suara rendah hati yang dipimpin oleh vokal berkarakter dari vokalis Rizki Yogaswara.
Selain Rizki Yogaswara, Swimming Elephants diperkuat oleh Wisnu Andita (drum, perkusi, vokal latar), Dion Permadi (bas, vokal latar), Gilar Di Aria (keyboard, gitar, perkusi), Saras Juwono (vokal, keyboard, recorder) dan Aprilia DH (glockenspiel, perkusi).
Mereka semua merupakan teman-teman lama sedari duduk di bangku SMP yang pada akhirnya berkumpul kembali untuk mencoba bermain-main dengan instrumen musik yang sebelumnya tidak pernah mereka tekuni.
Bermain adalah kata kunci yang kerap dipaparkan oleh band ini. Pada biografi dalam halaman Myspace, mereka menyebut Swimming Elephants sebagai workshop musik dimana teman-teman lama yang kesemuanya belum pernah menjadi musisi menghabiskan akhir pekan dengan bermain untuk menciptakan karya musik bersama.
Tulisan dalam biografi di Myspace tersebut tampaknya tidak mengada-mengada. Musik mereka memang terasa menyenangkan. Seperti tidak ada tendensi apapun selain untuk bermain dengan musik yang mereka hasilkan.
Jika berbicara perbandingan musikal yang biasa muncul begitu mendengar sebuah band baru, saya dan mungkin banyak orang yang mendengar Swimming Elephants untuk pertama kalinya, pasti akan menyebutkan nama SORE.
Di beberapa sudut musik Swimming Elephants, saya merasakan kembali nafas yang kurang lebih sama dengan apa yang telah diusung oleh SORE selama ini, yakni sajian musik pop yang berpetualang dan mengasyikkan.
Namun di luar perbandingan tersebut, yang pasti SORE dan Swimming Elephants sama-sama bersenang-senang dengan musik mereka. Terdengar jujur dan tidak melulu berkutat untuk menghasilkan bungkusan yang keren atau terobsesi menjadi beda dari yang lain.
Musik Swimming Elephants tidak akan membuat kita mengernyitkan dahi namun akan membuat telinga ini merasa dihargai dengan keramahan musik mereka dengan tetap mengusung kualitas di dalamnya.
Saat ini, Swimming Elephant baru dalam tahap proses pembuatan demo musik sebagai bekal mereka untuk melangkah lebih lanjut. Walaupun umur band ini masih hijau namun apa yang dihasilkan oleh mereka sama sekali tidak terdengar seperti band yang baru saja terbentuk.
Saya pribadi masih haus akan karya-karya Swimming Elephant. Untuk menunggu debut album, rasanya masih lama. Paling tidak dalam waktu dekat semoga mereka cepat mengunggah demo lagu lainnya dalam halaman Myspace mereka.
http://www.myspace.com/swimmingelephants
Swimming Elephants - At the Zoo
Foto oleh Enggar Paramita
Nirdeteksi adalah salah satu kolom tetap blog ini yang ditunjukkan bagi band/musisi baik lokal maupun internasional yang kurang atau belum mendapat sorotan dari publik.
swimming elephant top deh gw jugalangsung jatuh hati pas pertama kali denger lagu yang judulnya "sarah" :D
BalasHapusSetlist vol.02 nya keren gua suka aransmen musiknya. "Sarah" "lightning by the sea(bener kan hehe?) and one more. Tp sayang g tau liriknya... Boleh kan ya? Hehe
BalasHapus