Cerita Manis Dari Bon Iver


Grammy kerap menyimpan kejutan. Beberapa nama yang relatif tidak dikenal dapat meraih penghargaan yang otomatis membuat nama mereka lebih bergaung di publik.

Tahun lalu, band indie rock Arcade Fire menjadi kuda hitam di penghargaan Grammy.

Untuk tahun ini kategori Grammy untuk band-indie-yang-albumnya-mendapat-respon-positif-lalu-jadi mainstream jatuh kepada Bon Iver.


Tak tanggung-tanggung, Bon Iver yang merupakan nama panggung dari Justin Vernon, musisi asal Wisconsin, Amerika Serikat, menggondol empat nominasi, yaitu: Best New Artist, Best Alternative Album, Best Song dan Record of the Year.

Bon Iver sendiri sebenarnya tidak bisa dikatakan sebagai pendatang baru. Ia telah merilis debutnya, “For Emma: Forever Ago” di tahun 2008. Nominasi Grammy 2012 ini untuk album “Self Titled” yang merupakan album keduanya.

Seperti Arcade Fire, nominasi yang didapat oleh Bon Iver banyak menuai pertanyaan. Siapa Bon Iver? Sebagus apa musiknya? Dan, seperti nasib Arcade Fire, prestasi Grammy Bon Iver juga dipertanyakan publik. Rangkuman pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dilihat di sini.

Tetapi mereka yang telah mendengarkan Bon Iver rasanya tidak perlu memperdebatkan kualitas karya Justin Vernon ini. Karya musiknya adalah salah satu yang terbaik yang pernah dihasilkan oleh deretan musisi folk-pop jaman sekarang.

Namun faktor keberuntungan jugalah yang selalu menyertainya.

Tahun 2007, Justin Vernon menciptakan lagu-lagu patah hati di tengah kesendiriannya di dalam sebuah kabin terpencil. Dan siapa yang menyangka di tahun 2010, ia bisa berkolaborasi dengan Hip Hop superstar Kanye West dalam satu lagu yang dimuat dalam album terakhir Kanye "My Beautiful Dark Twisted Fantasy".

Pada akhirnya di pengujung 2011, album keduanya meraih beberapa nominasi dalam penghargaan musik paling bergengsi di dunia. Album keduanya itu juga diyakini sebagai calon kuat yang akan menghiasi deretan teratas untuk Best Album 2011 di berbagai media.

Dunia musik memang akan selalu menampilkan beragam cerita yang spektakuler, penuh drama, pahit, manis dan berbagai aspek cerita lainnya.

Dan untuk Bon Iver, ini adalah guliran cerita manis yang masih akan terbentang panjang.


Artikel ini tayang di Yahoo! Indonesia pada tanggal 7 Desember 2011

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Day #11: The Like In I Love You

Lampau: Ulasan Album Centralismo - SORE

Enam Lagu Yang Mendefinisikan Paloh Pop