A Journey of Rock Harmony
Ketika saya
mengetahui bahwa lineup utama dari acara puncak Soundrenaline 2013 menampikan
reuni dan kolaborasi dari band-band papan atas di Indonesia yang sempat berjaya
di era 90an, saya sangat antusias. Terutama karena saya tumbuh sebagai remaja
di era tersebut dengan mendengarkan album-album para penampil utama di
Soundrenaline 2013.
Pertama kali saya
mendengarkan Slank saat mereka merilis album Generasi Biru di tahun 1994. Di
tahun yang sama, saya juga mengenal GIGI melalui album Angan. GIGI kemudian menjadi
band favorit saya selama dekade SMP dan SMA. Saya kerap mengikuti mereka tampil
di berbagai acara di Jakarta pada saat itu.
Setahun setelah
saya mengenal Slank dan GIGI, telinga saya berkenalan dengan musik dari Dewa 19
melalui album mereka Terbaik Terbaik yang dirilis di tahun 1995. Sejak saat itu, saya selalu mengoleksi
album-album Dewa 19 dan mengagumi karya-karya Ahmad Dhani pada era sebelum ia
mengenal Mulan Jameela.
Dan semua
romantisme masa remaja saya dirayakan kembali dengan meriah melalui Soundrenaline
2013 yang tahun ini menampilkan konsep reuni dan kolaborasi yang terdiri dari
reuni GIGI formasi lengkap dari awal karir mereka, reuni Dewa 19 dengan Ari
Lasso dan Tyo Nugros serta reuni Slank yang menghadirkan formasi awal mereka,
Indra Q dan Pay, namun minus Bongky.
Soundrenaline
2013 mengusung konsep “A Journey of Rock Harmony” dan konsep tersebut
benar-benar terwujud melalui konsep reuni ini. Tiga penampil terakhir di Soundrenaline 2013 seakan
melakukan napak tilas perjalanan karir mereka pada panggung megah Soundrenaline.
Slank yang sudah
menjadi penampil Soundrenaline sejak pertama kali Soundrenaline terselenggara
di 2002 baru kali ini memboyong rekan bandnya terdahulu di atas panggung. Saya
pribadi belum sempat menyaksikan langsung Slank dengan formasi Pay, Indra dan
Bongky pada masanya. Jadi kemarin pertama kalinya saya mendengar langsung
rentetan melodi piano di “Kamu Harus Pulang” keluar dari tuts piano yang ditekan
Indra Q. Dan juga pertama kalinya saya melihat Kaka mendampingi Pay saat ia
melakukan melodi gitar.
Sementara Dewa 19
dengan Ari Lasso sebagai vokalis utama juga membawa kenangan saya dan banyak
orang yang pernah melewati era 90an. Namun tidak seperti penampilan reuni Dewa
19 pada Road to Soundrenaline di kota Padang dan Banjarmasin yang banyak
membawakan lagu-lagu di era saat Ari Lasso masih menjadi vokalis, pada puncak
acara Soundrenaline 2013, Dewa 19 malah banyak menyanyikan lagu-lagu mereka saat
Once menjadi vokalis utama.
Walhasil, beberapa
lagu seperti “Arjuna” atau “Pangeran Cinta” seperti kehilangan nyawanya saat
dinyanyikan oleh Ari Lasso. Ahmad Dhani memang dikenal sebagai pencipta lagu yang
menyesuaikan karakter si penyanyinya.
Walau begitu, saya dan banyak orang masih bersyukur dapat mendengar lagu
“Kangen”, “Cinta Kan Membawamu Kembali” dan “Kamulah Satu-Satunya” melalui
suara Ari Lasso.
Satu-satunya
reuni yang sangat berhasil dan menjadi representasi sesungguhnya dari konsep
Soundrenaline 2013 “A Journey of Rock Harmony” terlihat dari penampilan
GIGI. Penampilan GIGI pada Soundrenaline
2013 dibuka dengan formasi terkini dan ditutup oleh formasi GIGI terdahulu yang
bermain bersama dengan formasi terkini.
Kemeriahan reuni
GIGI menjadi lebih mengasyikkan untuk ditonton karena interaksi antar personil
yang begitu hangat dan menyenangkan. Beberapa celetukan yang dilontarkan Armand
mengenai teman-teman sebandnya terdahulu kerap mengundang gelak tawa penonton.
Terlihat sekali semua personil GIGI yang telah keluar dari band masih menjalin
kekerabatan yang erat. Sebagai penutup,
GIGI membawakan lagu-lagu hits mereka dari album pertama dan kedua yang membuat
saya seperti kembali ke masa SMP/SMA saat kerap menonton mereka secara
langsung.
Di akhir penampilan GIGI, Armand Maulana menyapa para Slankers dan Baladewa yang sedang bersiap untuk melihat band-band idola mereka yang akan tampil setelah GIGI. "Kita bertiga (Dewa, Gigi, Slank) hingga kini (masih) menjadi band Pithecanthropus Erectus di Indonesia," ungkap Armand berkelakar.
Pithecanthropus Erectus yang dimaksud Armand adalah Dewa, GIGI, Slank merupakan sebagian dari band-band 'tua' di Indonesia yang sanggup bertahan lebih dari 20 tahun. Harus diakui juga, tiga penampil terakhir di Soundrenaline 2013 tersebut memang masih menjadi tiga band terbesar negeri ini yang telah menjadi inspirasi bagi banyak band di Indonesia hingga saat ini.
Besar disini tidak ditentukan oleh banyaknya fans dan besarnya penjualan album namun ditentukan oleh seberapa lama lagu-lagu mereka bertahan di masyarakat. Dan Dewa, GIGI, Slank di luar berbagai konflik yang pernah dilalui selama karir mereka, telah membuktikan keabadian karya musik masing-masing yang masih dapat dinikmati dan didengar oleh beberapa generasi pada masyarakat Indonesia.
Begitupun dengan Soundrenaline yang telah terbukti menjadi festival musik yang terus terselenggara selama satu dekade terakhir. Dan memasuki dekade kedua, Soundrenaline 2013 menjadi momen dari Soundrenaline yang baru. Soundrenaline yang telah belajar dari kesalahan-kesalahannya di masa lampau dan terus memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik.
Pithecanthropus Erectus yang dimaksud Armand adalah Dewa, GIGI, Slank merupakan sebagian dari band-band 'tua' di Indonesia yang sanggup bertahan lebih dari 20 tahun. Harus diakui juga, tiga penampil terakhir di Soundrenaline 2013 tersebut memang masih menjadi tiga band terbesar negeri ini yang telah menjadi inspirasi bagi banyak band di Indonesia hingga saat ini.
Besar disini tidak ditentukan oleh banyaknya fans dan besarnya penjualan album namun ditentukan oleh seberapa lama lagu-lagu mereka bertahan di masyarakat. Dan Dewa, GIGI, Slank di luar berbagai konflik yang pernah dilalui selama karir mereka, telah membuktikan keabadian karya musik masing-masing yang masih dapat dinikmati dan didengar oleh beberapa generasi pada masyarakat Indonesia.
Begitupun dengan Soundrenaline yang telah terbukti menjadi festival musik yang terus terselenggara selama satu dekade terakhir. Dan memasuki dekade kedua, Soundrenaline 2013 menjadi momen dari Soundrenaline yang baru. Soundrenaline yang telah belajar dari kesalahan-kesalahannya di masa lampau dan terus memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik.
A Journey of Rock
Harmony dalam Soundrenaline 2013 menjadi contoh baik dalam merayakan kenangan
dan melihat kembali perjalanan yang telah dilalui sebagai bekal yang baik untuk
memasuki perjalanan berikutnya.
Salut untuk
Soundrenaline dan Sampoerna A.
Komentar
Posting Komentar