Soundrenaline 2013: Masih Menjadi Festival Musik Nomer Satu di Indonesia
Kesan yang saya
dapat saat datang di Road to Soundrenaline 2013 selama dua bulan ini adalah Soundrenaline
sebagai sebuah festival musik berskala besar dengan semua fasilitas, panggung
dan lineup nomer satu yang ada di Indonesia.
Saat itu saya jadi bertanya-tanya jika rangkaian Road to Soundrenanline
2013 saja sudah sedemikian akbar, bagaimana dengan acara puncaknya?
Saat saya
menghadiri acara puncak Soundrenaline 2013 yang berlangsung di lapangan stadion
Maguwoharjo, Yogyakarta (29/6), kemegahan Road to Soundrenaline 2013 di
kota-kota sebelumnya seperti diupsize berkali-kali lipat. Dari lokasi acara, ukuran panggung hingga
susunan lineup yang ada, semua jauh lebih besar dibandingkan pada rangkaian
Road to Soundrenaline 2013.
Ukuran lapangan di stadion Maguwoharjo kurang lebih seukuran dua kali lapangan sepakbola standar. Di sana, tersedia tiga panggung: dua panggung utama yang jauh lebih besar dari panggung utama di Road to Soundrenaline, dan juga satu panggung community yang berukuran sedikit lebih kecil. Berbagai booth dan ornamen Soundrenaline juga lebih banyak dibandingkan yang tersedia di Road to Soundrenaline di kota-kota sebelumnya.
Dan yang paling
penting, menu utama yaitu susunan lineup yang ada di acara puncak Soundrenaline
ini semuanya terasa spesial karena menampilkan konsep kolaborasi dan reuni.
Menu reuni di
Soundrenaline 2013 terdiri dari reuni GIGI formasi lengkap, Dewa 19 yang
menghadirkan Ari Lasso dan Tyo Nugros serta Slank yang menampilkan Pay dan
Indra Q.
Sementara menu
kolaborasi yang terjadi di Soundrenaline 2013 kemarin, antara lain: kolaborasi
antara J-Rocks dan Nugie, kolaborasi antara /rif dan Ian Antoni serta
kolaborasi antara Kotak dengan Achmad Albar.
Konsep kolaborasi ini juga menarik karena memadukan musisi generasi
sekarang dengan generasi sebelumnya.
Menu kolaborasi
dan reuni ini yang menjadi menu utama dari Soundrenaline yang tahun 2013 memasuki
penyelenggaraannya yang kesebelas. Pada pagelaran Soundrenaline tahun-tahun
sebelumnya, konsep lineup reuni dan kolaborasi ini belum pernah dilakukan. Bisa dikatakan pada tahun penyelenggaraannya
yang kesebelas ini, Soundrenaline memasuki babak baru sebagai sebuah festival
musik Indonesia yang terus konsisten dan diminati oleh banyak pecinta musik.
Ada sebagian
kalangan yang mencibir penyelenggaraan Soundrenaline selama ini karena
menganggap lineup yang ada setiap tahunnya itu-itu saja dan berasumsi bahwa
penonton tidak lagi antusias dalam menyambut Soundrenaline pada beberapa tahun
ke belakang.
Namun setelah
saya datang langsung di beberapa rangkaian Road to Soundrenaline dan juga
datang di puncak acaranya, semua anggapan sebagian kalangan tersebut terbukti
salah. Jika dibandingkan dengan festival musik sejenis di tanah air,
Soundrenaline masih menempati peringkat pertama dalam hal keprofesionalan pihak
penyelenggara dan juga dalam hal jumlah penonton yang selalu tumpah ruah.
Seperti pada
acara puncak kemarin, tercatat 66 ribu orang penonton hadir di lapangan Stadion
Maguwoharjo Yogyakarta. Dengan membayar tiket seharga Rp25.000, para penonton
dimanjakan dengan berbagai fasilitas festival musik kelas satu dan juga susunan
lineup yang tidak dapat ditemui pada berbagai festival musik sejenis.
Belum lagi kalau
bicara soal ketertiban acara dan penonton, Soundrenaline 2013 berjalan sangat
tertib tanpa ada gangguan keamanan yang berarti. Belajar dari pengalaman
tahun-tahun sebelumnya, Soundrenaline tahun ini mengantisipasi aspek keamanan
dengan sangat detail. Mulai dari tidak menyediakan tembok penghalang di sekitar
venue (agar para penonton yang tidak bisa masuk masih dapat menonton) hingga
menyita semua bentuk botol atau barang-barang yang sekiranya dapat menganggu
keamanan.
Puncak acara
Soundrenaline 2013 di Yogyakarta kemarin membuktikan festival musik paling tua yang masih berjalan di Indonesia ini masih sanggup untuk memberikan tontonan berkualitas dan
tentunya aman untuk para pecinta musik Indonesia.
Kini tinggal
bagaimana Soundrenaline terus berinovasi dan lebih kreatif dalam pemilihan
susunan lineup ke depannya. Bisa jadi di tahun depan, kita bisa menjadi saksi
hidup dalam menyaksikan Sheila on 7 reuni formasi pertama? Atau menikmati Padi
memainkan satu album penuh dari album terlaris mereka, Sesuatu Yang Tertunda? Atau
mungkin kita bisa menyaksikan para anak bintang rock gaek di Indonesia
berkolaborasi dengan para orang tuanya? Mungkin saja semua itu terjadi di
Soundrenaline.
Komentar
Posting Komentar