(Playlist) Bersendiri: Bukan Lagu-Lagu Kesepian
Belum lama ini saya diminta oleh seorang kawan untuk membuat playlist dengan tema kesendirian. Awalnya saya sempat mengira ini semacam playlist galau. Karena selama ini kesendirian identik dengan perasaan sedih.
Kawan saya ini baru membuat sebuah blog yang ia beri nama www.bersendiri.com. Dalam blognya, kesendirian dirayakan dengan suka cita karena dapat membawa begitu banyak warna.
Blog Bersendiri diinisiasi oleh Kooswardini Wulandari atau yang akrab dipanggil Dini yang gemar travelling seorang diri. Kebiasaannya ini sering dipertanyakan oleh teman-temannya. Ada yang bilang pergi travelling sendirian itu berbahaya apalagi untuk seorang wanita. Ada yang menuduhnya lagi galau atau stress dan masih banyak anggapan negatif lainnya dalam hal berpergian sendiri.
Karena itu melalui blognya ini, Dini ingin membuktikan bahwa semua anggapan itu keliru. Dengan tagline "(pergi) sendirian namun tidak kesepian", Dini berbagi cerita bagaimana berpergian seorang diri itu tidak akan membuat kita kesepian malah akan mengundang banyak cerita menarik yang tak terduga.
Untuk lebih memperkaya cerita, maka Dini mengundang teman-temannya untuk turut menulis momen-momen seru mereka selama berpergian seorang diri. Jika kamu punya cerita menarik ketika berpergian sendiri, bisa juga turut berkontribusi.
Kontribusi saya dalam blog Bersendiri berbentuk sebuah playlist yang pertama kali dibagikan pada saat Dini membuat acara dalam rangka peluncuran blognya pada tanggal 24 - 25 Januari 2015, bertempat di Post Pasar Santa.
Playlist ini bisa saya katakan sebagai salah satu playlist yang pengerjaannya paling cepat. Biasanya saya menyelesaikan satu playlist dalam waktu seminggu. Selain proses kurasi lagu dan mengurutkan tracklist, proses mendengarkan berulang kali sebelum playlist dipublish biasanya yang memakan waktu lama. Namun hal itu tidak terjadi saat saya membuat playlist ini. Saya hanya membutuhkan waktu dua hari untuk menyelesaikannya.
Karena dari awal temanya sudah jelas, saya langsung terpikir untuk memasukkan lagu yang memiliki judul Alone, Myself dkk. Setelah saya cari di media penyimpanan, koleksi lagu yang saya miliki yang memiliki judul-judul tersebut ternyata tidak begitu banyak. Karena pilihannya memang tidak banyak, maka proses kurasi lagu pun berjalan singkat. Hampir semua lagu yang memiliki judul-judul terkait, saya masukkan ke dalam playlist.
Setelah semua lagu masuk, langkah selanjutnya mengurutkannya menjadi sebuah rangkaian yang nikmat didengar dari awal hingga akhir. Saya membukanya dengan track medium yang musiknya cukup ramai dan kencang lalu menutupnya dengan lagu yang memiliki alur memuncak pada bagian akhir.
Dan voila! Playlist Bersendiri ini siap untuk didengar,
Kawan saya ini baru membuat sebuah blog yang ia beri nama www.bersendiri.com. Dalam blognya, kesendirian dirayakan dengan suka cita karena dapat membawa begitu banyak warna.
Blog Bersendiri diinisiasi oleh Kooswardini Wulandari atau yang akrab dipanggil Dini yang gemar travelling seorang diri. Kebiasaannya ini sering dipertanyakan oleh teman-temannya. Ada yang bilang pergi travelling sendirian itu berbahaya apalagi untuk seorang wanita. Ada yang menuduhnya lagi galau atau stress dan masih banyak anggapan negatif lainnya dalam hal berpergian sendiri.
Karena itu melalui blognya ini, Dini ingin membuktikan bahwa semua anggapan itu keliru. Dengan tagline "(pergi) sendirian namun tidak kesepian", Dini berbagi cerita bagaimana berpergian seorang diri itu tidak akan membuat kita kesepian malah akan mengundang banyak cerita menarik yang tak terduga.
Untuk lebih memperkaya cerita, maka Dini mengundang teman-temannya untuk turut menulis momen-momen seru mereka selama berpergian seorang diri. Jika kamu punya cerita menarik ketika berpergian sendiri, bisa juga turut berkontribusi.
Kontribusi saya dalam blog Bersendiri berbentuk sebuah playlist yang pertama kali dibagikan pada saat Dini membuat acara dalam rangka peluncuran blognya pada tanggal 24 - 25 Januari 2015, bertempat di Post Pasar Santa.
Playlist ini bisa saya katakan sebagai salah satu playlist yang pengerjaannya paling cepat. Biasanya saya menyelesaikan satu playlist dalam waktu seminggu. Selain proses kurasi lagu dan mengurutkan tracklist, proses mendengarkan berulang kali sebelum playlist dipublish biasanya yang memakan waktu lama. Namun hal itu tidak terjadi saat saya membuat playlist ini. Saya hanya membutuhkan waktu dua hari untuk menyelesaikannya.
Karena dari awal temanya sudah jelas, saya langsung terpikir untuk memasukkan lagu yang memiliki judul Alone, Myself dkk. Setelah saya cari di media penyimpanan, koleksi lagu yang saya miliki yang memiliki judul-judul tersebut ternyata tidak begitu banyak. Karena pilihannya memang tidak banyak, maka proses kurasi lagu pun berjalan singkat. Hampir semua lagu yang memiliki judul-judul terkait, saya masukkan ke dalam playlist.
Setelah semua lagu masuk, langkah selanjutnya mengurutkannya menjadi sebuah rangkaian yang nikmat didengar dari awal hingga akhir. Saya membukanya dengan track medium yang musiknya cukup ramai dan kencang lalu menutupnya dengan lagu yang memiliki alur memuncak pada bagian akhir.
Dan voila! Playlist Bersendiri ini siap untuk didengar,
thanks for this. the playlist and the link to the blog. You just saved my day
BalasHapusSuwun yo mas
Hi. Thank you for stopping by. I'm glad it can really saved your day. :D
Hapuswahhh thanks playlistnya.... mau dicoba aahh sambil jalan2 sendiri di sore hari :)
BalasHapus