Ada Apa Dengan Lagu Cinta dan Rangga?
Jadi kemarin sewaktu membuka YouTube, saya mendapat rekomendasi video ini:
Di tengah gegap gempita promosi AADC 2 oleh berbagai partner dan sponsor yang memenuhi semua penjuru media sosial, saya pikir video ini salah satu branded content yang berhasil. Diproduksi oleh media partner, Fimela Network, video ini menampilkan perbincangan antara Nicholas Saputra dan Dian Sastrowardoyo yang saling bertanya mengenai hal apapun yang menyangkut karakternya masing-masing, mulai dari dessert kesukaan Cinta hingga musik yang kira-kira didengar Rangga.
Pada perbincangan ini terungkap berbagai hal yang mungkin belum pernah terpikirkan oleh Nicho dan Dian terhadap karakter masing-masing. Dari semua topik yang disinggung dalam video itu, saya tertarik pada pertanyaan terakhir: lagu-lagu seperti apa yang biasa didengarkan seorang Rangga? Jawabannya Nicho, Rangga yang seorang anti mainstream dan anti kemapanan, akan lebih mengapresiasi lagu-lagu yang memiliki keberpihakan terhadap isu-isu humanis, anti perang dsb yang banyak mewarnai lagu-lagu berbau politik di era 60an dan 70an. Saya langsung kebayang jelas lagu-lagu apa yang akan mengisi playlist Rangga ini.
Sementara bagaimana dengan lagu-lagu yang didengarkan Cinta? Dalam video tersebut tidak disebutkan. Dari deskripsi Dian di video terhadap sifat-sifat Cinta, antara lain gaul namun agak mainstream, Cinta yang peduli terhadap omongan dan pikiran orang terhadap dia, agak sulit untuk menerka selera musikal Cinta.
Namun jika ditelaah dari pekerjaan Cinta sekarang sebagai manager galeri, pilihan seniman kontemporer yang disukainya, penampilan Mian Tiara yang di filmnya menyanyi di galeri seni miliknya serta menonton konser Kill the DJ di Jogja, saya bisa menyimpulkan lagu-lagu yang didengar Cinta sekarang ini mungkin mengarah ke musik indie namun berdasarkan sifat Cinta yang agak mainstream, berarti pilihan musik indienya adalah nama-nama yang populer. Musik indie yang memang telah mendapat pengakuan dari media-media besar atau ajang penghargaan bergengsi seperti Grammy.
Sepertinya Cinta dan gengnya akan bisa ditemui tengah berdansa di bawah iringan lagu "Bizarre Love Triangle" yang diputar oleh DJ Robot pada acara Mayhem atau di lain waktu, Cinta dapat ditemui ketika sedang mengambil alih mic dan menyanyikan "Mushaboom" dengan lepasnya pada karaoke yang dipandu oleh Oomleo.
Saya sulit membayangkan Cinta berdansa di tengah gempuran beat EDM pada Djakarta Warehouse Project atau clubbing di X2 apalagi di Colosseum. Yang pasti Cinta bukan tipe cewek yang kalau ditanya musik apa yang disukai, jawabannya: apa aja yang enak. Berdasarkan dialog-dialog dalam film, Cinta ingin terlihat sebagai wanita pintar yang memiliki selera bagus.
Karena itu, berdasarkan percakapan dalam video tersebut dan juga hasil analisa dari film, saya membuat dua playlist ini yang sekiranya menjadi playlist dari karakter Rangga dan Cinta yang memang sangat bertolak belakang.
Selamat mendengarkan!
Di tengah gegap gempita promosi AADC 2 oleh berbagai partner dan sponsor yang memenuhi semua penjuru media sosial, saya pikir video ini salah satu branded content yang berhasil. Diproduksi oleh media partner, Fimela Network, video ini menampilkan perbincangan antara Nicholas Saputra dan Dian Sastrowardoyo yang saling bertanya mengenai hal apapun yang menyangkut karakternya masing-masing, mulai dari dessert kesukaan Cinta hingga musik yang kira-kira didengar Rangga.
Pada perbincangan ini terungkap berbagai hal yang mungkin belum pernah terpikirkan oleh Nicho dan Dian terhadap karakter masing-masing. Dari semua topik yang disinggung dalam video itu, saya tertarik pada pertanyaan terakhir: lagu-lagu seperti apa yang biasa didengarkan seorang Rangga? Jawabannya Nicho, Rangga yang seorang anti mainstream dan anti kemapanan, akan lebih mengapresiasi lagu-lagu yang memiliki keberpihakan terhadap isu-isu humanis, anti perang dsb yang banyak mewarnai lagu-lagu berbau politik di era 60an dan 70an. Saya langsung kebayang jelas lagu-lagu apa yang akan mengisi playlist Rangga ini.
Sementara bagaimana dengan lagu-lagu yang didengarkan Cinta? Dalam video tersebut tidak disebutkan. Dari deskripsi Dian di video terhadap sifat-sifat Cinta, antara lain gaul namun agak mainstream, Cinta yang peduli terhadap omongan dan pikiran orang terhadap dia, agak sulit untuk menerka selera musikal Cinta.
foto: Cinemags
Namun jika ditelaah dari pekerjaan Cinta sekarang sebagai manager galeri, pilihan seniman kontemporer yang disukainya, penampilan Mian Tiara yang di filmnya menyanyi di galeri seni miliknya serta menonton konser Kill the DJ di Jogja, saya bisa menyimpulkan lagu-lagu yang didengar Cinta sekarang ini mungkin mengarah ke musik indie namun berdasarkan sifat Cinta yang agak mainstream, berarti pilihan musik indienya adalah nama-nama yang populer. Musik indie yang memang telah mendapat pengakuan dari media-media besar atau ajang penghargaan bergengsi seperti Grammy.
Sepertinya Cinta dan gengnya akan bisa ditemui tengah berdansa di bawah iringan lagu "Bizarre Love Triangle" yang diputar oleh DJ Robot pada acara Mayhem atau di lain waktu, Cinta dapat ditemui ketika sedang mengambil alih mic dan menyanyikan "Mushaboom" dengan lepasnya pada karaoke yang dipandu oleh Oomleo.
Saya sulit membayangkan Cinta berdansa di tengah gempuran beat EDM pada Djakarta Warehouse Project atau clubbing di X2 apalagi di Colosseum. Yang pasti Cinta bukan tipe cewek yang kalau ditanya musik apa yang disukai, jawabannya: apa aja yang enak. Berdasarkan dialog-dialog dalam film, Cinta ingin terlihat sebagai wanita pintar yang memiliki selera bagus.
Karena itu, berdasarkan percakapan dalam video tersebut dan juga hasil analisa dari film, saya membuat dua playlist ini yang sekiranya menjadi playlist dari karakter Rangga dan Cinta yang memang sangat bertolak belakang.
Selamat mendengarkan!
tidak ada kesempatan buat slipknot masuk diantara mereka.... mungkin trian yang doyan...
BalasHapusmungkin ada Slipknot di playlist kemarahan Trian pasca Cinta nyusul Rangga ke New York.
Hapuswah si rangga dgrn Gill-Scott Heron!jadi ngga ada yg dgrn melly goeslaw nih? kasian amat.
BalasHapusMungkin dengerin Gill-Scott Heron pengaruh sebagai New Yorkers. Melly cukup di filmnya aja. :D
HapusNice playlists!
BalasHapusTerima kasih
HapusPlaylist nya Rangga super mantab! Jauh lebih oke ini drpd brazillian-bossanova-ism nya nicsap di interview lain yg gw baca. heee
BalasHapusbtw scene turntable dan murakami terlewat dari ingatan gw, pertanda wajib nonton sekali lagi :D
thank you Gupta udah mampir dan dengerin. :D
HapusKalo turntable sebenernya hanya asumsi. harusnya Rangga ada. haha. kalo Murakami emang sempet ada gambarnya dikit.
Keren playlistnya! Kayaknya kalo Rangga dan Cinta beneran ada di dunia nyata, mereka emang dengerin lagu-lagu di playlist di atas.
BalasHapusTerima kasih Ratih. :)
Hapus